Q-Tsah

Sugeng midangetaken................ kisah kasih penuh misteri yang menguras air mata hingga membuat kita dahaga  
KAMULAH SANG MANTAN TERINDAH……………..

Pekerjaanku begitu menumpuk, tiap hari selalu ada tugas baru, sabtu minggupun sering ngantor berhadapan dengan kertas dan buku. Hal inilah salah satu etiologi ngambeknya kekasihku. Kekasihku ini namanya Nia, teman kuliahku di Surabaya. Dulu, saat kuliah aku sering mendatanginya, namun semenjak kerja hingga 2 tahun ini aku belum pernah ke tempatnya, komunikasi diantara kamipun hanya melalui telp dan smsan. Nia sering cemburu, maklum tidak sedikit cewek yang tertarik padaku. Meskipun aku sudah berkomitment tak khan pernah menduakannya namun namanya hati seorang wanita….. tak lepas dari rasa cemburu. Apalagi sekarang kita long distance relationship….. dia hanya  tahu aku dr telp, sms dan facebook. Di facebook, sering cewek-cewek coment bernada “menggoda” di facebook sehingga tak jarang diantara kami berdua rebut-ribut. Sebenarnya aku ingin sekali menemuinya dan menjelaskan padanya, tapi apa daya kesempatan tidak ada, khan kata bang napi “Sesuatu terjadi bukan hanya ada niat dari pelakunya tapi juga kesempatan, waspadalah…. Waspadalah…..”, he…...
Kemarin, Nia meng SMS ku “ Mas, mana janjimu??? Dulu kamu bilang akan menikahiku saat kamu berusia 25 tahun. Boro-boro menikahi, datang saja gak pernah. Padahal besok kamu sudah berusia 25 tahun. Pokoknya besok kita harus bertemu, jika tidak anggaplah hubungan kita sampai di sini. Aku tak mau lagi percaya padamu”u, Tak mau lagi aku tersentuh, Pada semua pengakuanmu, Kamu tak kan mengerti rasa sakit ini, Kebohongan dari mulut manismu, Pergilah kau, Pergi dari hidupku.*sherina-pergilah kau)
Saat aku sms balik ternyata nomernya sudah tidak diaktifkan lagi. Mau tidak mau aku harus ke Surabaya.
Hari ini kebetulan hari sabtu, kantor juga sedang tidak ada kerjaan. Akupun bergegas ke Surabaya menggunakan motor repsol blade, motor yang selalu menemaniku saat kuliah dulu. Dengan kecepatan 80-100 km/jam ku jelajahi lumajang-surabaya. Ditemani dengan lagu-lagu dari sungai gangga (bollywood) perjalanan terasa mengasyikkan dalam waktu 1 jam saja sudah melewati Tongas.
Di traffic light pertigaan Terminal pasuruan lampu merah sedang menyala, sambil mengusap keringat yang bercucuran karena terik matahari yang menyengat serta efek dari debaran jantung yang selalu berdetak kencang sekencang irama music Main Ho Naa yang aku putar, (kring- nada hp)…….ada dering di HP … setelah kulihat HP eh ada tulisan “one message received”, aku berharap itu adalah sms dari si Nia ternyata hanya sebuah sms sampah dari operator.huftttttttttttttt………….. tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara rem yang memekikkan telinga, dan ada tambahan suara seperti suara dua benda yang sedang bertumbukan (entah rumus fisika tumbukan, momentum dan impuls itu bagaimana, aku sudah lupa pokoe sampe menimbulkan bunyi). Brak….. Duar………
Aku tak tahu apa yang sedang terjadi…….. hanya hitam yang ada dalam pandanganku. Aku hanya mendengar suara-suara orang-orang serta tangisan orang-orang yang kusayangi. Namun aku tak mendengar suara Nia.apa yang sedang terjadi….. dimana aku??? Apakah aku ada di syurga?? Atau dimana??? Upz…. Mengapa ada suara ners yang sedang memenuhi kebutuhan dasarku??? Memangnya di syurga ada Ners/perawat?? Oh iya, aku ingat…. Perawat/ners itu memang sebuah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan kesehatan secara professional berdasarkan ilmu dan kiat meliputi biopsikososiospiritualkultural. Ternyata aku ada di syurga sekarang……. Tapi tunggu dulu?? Jika aku di syurga mengapa ibuku menangis???loh…. ada suara dokter yang bilang kalau aku koma karena benturan badan Truk bermuatan pasir dengan diriku. Aku didiagnosa COB, multiple trauma, gangguan perfusi jaringan serebral. Aku koma…….
3 hari dikegelapan koma, membuatku cukup lelah…… dalam kelelahan itu aku ingin bangkit….. tapi aku tak bisa…… ku coba lagi…. Tapi tak bisa……… “hai, cucuku….. ayo bangkit….” Suara itu muncul dari ujung sana….. berupa cahaya putih yang lama-lama Nampak seperti kakekku yang sudah meninggal. Suara kakek tersayang itu memotivasiku untuk bangkit, di samping kakek yang berbaju putih itu juga ada 2 wanita yang juga memberiku semangat.
(wanita misterisu nyanyi : kita ingin kamu bisa…..bangkit dari keadaan koma……. Memang berat dan tak mudah, berdoalah pada sang kuasa…. Ayo ayo ayo Andrew pasti bisa, ayO ayo bangkit dan bangunlah… kami di sini mendoakanmu… ayo ayo gapailah cintamu… ayo ayo kejarlahlah cintamu.* ello sherina-indonesia bisa). Mendengar ucapan si cewek tadi aku tersenyum….. kok mirip lagunya ello yach…. He…he…..
Suara tangis yang sebelumnya mendominasi dalam tidurku itu berubah seketika menjadi senyuman panjang nan indah…… tampaknya mereka senang dengan senyumku…… “incredible…….” Begitulah kata yang terucap dari bibir dokter itu.
tak lama setelah aku tersenyum, mataku secara perlahan bisa melihat wajah ners yang merawatku, wajah ibu, wajah ayah dan keluargaku…… mataku kuarahkan pada sekeliling ruangan……. Di situ tertulis ICU RSD Haryoto. “Mengapa ku di sini ??? bukannya aku tadi di pertigaan terminal pasuruan??” ibuku langsung menjawab “ tadi itu, ada supir truck yang ngefly setelah mengkonsumsi narkoba… akibatnya dia nabrak berbagai motor yang sedang berhenti di lampu merah tersebut. 9 korban meninggal dan Alhamdulillah kamu salah satu korban yang selamat…”. “Oalah….. berarti suara kemarin itu suara truk nabrak mobil motor termasuk diriku???” Alhamdulillah, ingatanku tak ada yang hilang….. baik ingatan jangka pendek maupun jangka panjang…… termasuk ingatanku pada si Nia. Oh, iya….. aku khan mau ke rumahnya…… cepat – cepat ku tanyakan HPku pada ibuku…… dan ibuku langsung menunjukkan plastik yang isinya kepingan HPku yang sudah hancur berantakan. Dalam rosokan hp itu tampak simcard yang masih utuh meski ada bekas goresan-goresan aspal…….
Simcard ada berarti masih bisa diaktifkan lagi dengan hape yang masih bekerja baik. Kupinjam hp ibuku dan kuganti dengan simcardku…… setelah kusetting jam dan kalender … suara sms masuk tampak bersahutan….. puluhan sms masuk sampai-sampai di layar hp bertype nokia 1100 ini muncul tulisan “ no space for new message”. Aku ganti pinjam hape ayahku yang android, langsung ku tancapkan simcard…. Dan 33 sms masuk. Mulai dari teman yang mendoakan semoga lekas sembuh, dan juga 7 sms dari si Nia. Q baca satu persatu isi sms si Nia ternyata isinya sama yaitu “kumenangis……membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku….. trims atas segalanya, mulai detik ini aku bukan milikmu lagi………. Dan ini merupakan sms terakhirku untukmu. Jangan hubungiku lagi”. Ku coba menelponnya berharap mendengar penjelasan dari bibirnya yang merah ternyata malah suara operator yang keluar “maaf telepon yang anda hubungi berada di luar jangkauan, coba hubungi beberapa menit lagi, thu number you’re calling……”. Huftttttttttttttt ………. Ku hela nafas yang panjang tanda bahwa aku sudah diputuskan olehnya
(Andrew nyanyi : Tak bisa kuterima kau tinggalkanku, Saat ku butuh kamu, Apa tak kau rasakan, Betapa hancur, Hidupku tanpa kamu, Aku terlanjur terlalu Bergantung padamu, Jangan pergi jangan pergi, Jangan kau pergi kutak ingin sendiri, Ku tak sanggup kutak sanggup sungguh ku tak sanggup hidup tanpa cintamu. * dmasiv-jangan pergi)
Dalam hati aku menangis……. Aku tak mungkin menceritakan pada kedua ortuku. Aku tak ingin melihat mereka sedih. Aku tak kuasa menghadapi situasi ini. Tapi aku harus tetap melanjutkan hidup demi orang-orang yang menyayangiku……
( Andrew nyanyi lagi : Semalam waktu ku sendirian, Angin bertiup kencang, Mendung berganti hujan, Hatiku nggak karuan, Aku bertanya-tanya ada apa gerangan, Tapi ku nggak peduli Mungkin gejala alam, Nggak tahu kok tiba-tiba gelisah, Pikiran serba salah, jantung berdebar-debar, kaki selalu gemetar, Semakin nggak tahan aku, Semakin tersiksa aku, Lalu ingat dirimu, Ingin ceritakan resahku, Mual mules, perutpun jadi kembung, Pandangan berkunang-kunang, Oh akhirnya kurasakan apa yang kutakutkan, Sungguh ku tak menyangka Sungguh ku tak mengira, Kamu yang aku cinta oh kini hatiku patah.* tipeX-tanda patah hati)
13 hari di Rumah sakit, aku dinyatakan sudah boleh pulang…… di rumah aku merasa sepi…… udah kaki harus berjalan pake egrang, hatiku juga hancur berkeping-keping. Rasanya hidup ini hampa bangets…. Sesuai dengan hierarki maslow bahwa kebutuhan dasar manusia yang ketiga adalah love and belonging……  jika ini tidak tercapai berarti hidupku mengalami gangguan, iyach….. ketidakefektifan bersihan jalan hidup dan gangguan pola hidup. Kini harus aku lewati sepi hariku tanpa dirinya lagi….. biarkan kini kuberdiri melawan waktu tuk melupakannya walau pedih hati namun aku bertahan…………..
3 bulan telah berlalu…… ada seseorang yang datang kepadaku, dia menawarkan sejuta cinta padaku….. tapi diriku belum bisa melupakan Nia. Bentengku kokoh……… aku tak akan menjalin hubungan sebelum melihat si Nia bahagia meski dengan orang lain. Meski banyak yang menggoda pertahanan cintaku…. Aq masih tegar berdiri mengibarkan bendera “setia”. Aq harus sendiri….. tak khan mencari penggantinya sebelum melihat Nia bahagia/menikah
27 Maret, Hans putra bapak kost ketika aku mengikuti pelatihan di Kalimantan 3 Tahun yang lalu mengundang diriku dalam acara pindahan rumahnya dari Kalimantan ke Surabaya. Undangan teman baik dari keluarga yang telah menampungku dalam istananya selama 3 bulan wajib aku datangi. Meski dengan kaki terpincang aku datang ke Surabaya menggunakan jasa travel.
Sesampainya di sana, aku disambut dengan pelukan hangatnya…… berbincang-bincang tentang pengalaman kita setelah berpisah termasuk kejadian tentang kecelakaan yang menyebabkan kakiku patah. Pembicaraan sangat hangat…….. “assalamu’alaykum….” Ada suara tamu yang ingin masuk ke rumah itu dan menjadikan perbincangan kami terhenti sejenak. Suara yang tak asing di telingaku…. Suara yang serupa dengan suara manja si nia. Sambil menuju sumber suara  untuk membuka pintu, si Hans memperkenalkannya padaku…. “Andrew, ini tunanganku…… kami diperkenalkan oleh kedua orang tua kami dan kami berdua saling cocok…. Bagaimana menurutmu??serasi apa tidak???”
Duarrrrrrrrrrr…… bagai disambar halilintar….. suara itu memang suara Nia…… ternyata Nia bertunangan dengan Hans…… meski hati ini sakit, ku berusaha menutupinya dengan ketegaran seolah – olah aku sudah mengiklaskan kepergiannya. Senyum ku buka lebar seraya berkata “wow…. Cantik… gak salah kamu pilih dia…. Top markotop” ucapanku itu langsung diamini Hans dengan acungan 2 jempol. Beda dengan ekspresi si Nia, dia tampak membenciku…… dari sorotan matanya, dari mimic mukanya menampakkan bahwa dia marah padaku. Kita bertiga bercakap-cakap ringan di ruang tamu itu…. Aku dan Nia tampak seperti orang yang belum kenal sementara si hans terus bercerita tentangku kepada Nia. Semua kebaikanku dia ceritakan kepadanya…… saat hans bercerita tentang kisah cinta dan kecelakaanku, Nia kaget…. Nia baru tahu bahwa aku tak datang saat itu (peristiwa beberapa bulan yang lalu) bukan karena kesibukanku tapi karena kecelakaan. Nia tampak bengong seperti tak percaya apa yang dikatakan hans, tapi bukti egrang disamping tempat dudukku semakin menguatkan bahwa yang diceritakan Hans itu benar adanya…… Nia langsung bergegas ke kamar kecil dengan alasan belum sholat .
Sebelum sore, aku pamit pulang ke Lumajang karena masih banyak urusan kantor. Akupun segera pulang menggunakan angkutan umum… sebenarnya aku dilarang untuk naik angkot dan akan diantarkan dengan mobilnya namun aku tetap kukuh, maklum aku memang berjiwa adventure. Akupun diijinkan pulang meski dengan rasa berat hati….. di tengah jalan aku berhenti, aku berhenti di taman Apsari, taman kenangan aku dan Nia saat malam mingguan. Q melamun di kursi di dekat patung….. meski Surabaya saat itu mendung dan bahkan hujan rintik ku tetap berdiam diri di sana. Aku merupakan orang yang tak tahan dingin…. Kena angin, kena hujan aku pasti menggigil dan sakit. Tapi dinginnya air hujan masih kalah dingin dengan sikap Nia kepadaku. Kupejamkan mata, mengingat memori flashback beberapa tahun silam…… hujan yang awalnya makin deras tapi entah kenapa berubah terang, tapi suara hujan masih tedengar. Ku coba membuka mata…. Kulihat ke atas… ada payung berwarna biru muda bertuliskan “ANNI” yang merupakan singkatan nama Andrew dan Nia. Kutolehkan kepala ke belakang ternyata ada sesosok wanita berada di belakangku yang memayungiku tuk melindungiku dari hujan.
“Kau, jangan sok kuat….. kamu khan gak tahan dengan dinginnya air hujan….. ini kubawakan payung untukmu”.
“ Kamu tak perlu memayungiku…… apalagi dengan payung ini…. payung yang membuatku teringat masa lalu… masa lalu yang sangat menyakitkan. hujan ini melambangkan hatiku yang tiap hari menagis karena sikap wanita yang tega memutuskan hubungan tanpa melihat sesuatu yang sedang terjadi”
“aku minta maaf…”
“tak perlu meminta maaf, orang yang sudah meninggal akibat salah suntik tak akan bisa hidup lagi dengan cara meminta maaf’
“ aku dan hans bertunangan seminggu yang lalu, makanya dia pindah ke Surabaya….. biar gak jauh…”
“iya, jauh itu banyak hambatannya….. jauh jaraknya bisa jauh juga rasa kepercayaan sampai2 komitment yang udah kokoh di bangun hancur berantakan”
“ jujur…. Aku bingung. Dalam hatiku masih menyimpan rasa saying padamu. Andai aku tidak egois…. Andai aku mempercayaimu…. Andai aku bisa berfikir jernih…… pasti tidak seperti ini kejadiannya. Aku sayng padamu ndrew….. apakah kamu mau kembali menyatukan cinta kita???, kita hapus kenangan yang lalu dengan hal-hal baru…”
(Andrew nyanyi : Mengapa engkau waktu itu Putuskan cintaku, Dan saat ini engkau muncul ingin bertemu,Dan mengulang jalin cinta, Mau dikatakan apalagi Kita tak akan pernah satu, Engkau Dan Hans Aku Sendiri Meski hatiku memilihmu, Andaiku bisa ingin aku memelukmu lagi, Oh dihati ini hanya engkau mantan terindah yang selalu kurindukan. *Kahitna-mantan terindah)








Pagi, setelah shalat subuh, suhu dingin begitu mencekam diri
namun aku harus melawan rasa ini
ku bergegas mandi
nyiapkan materi
naik bus tjipto karena gak ada bus akas asri
sesampai di malang melakukan supervisi
habis itu q harus pulang kembali
naik angkot ke arjosari
udah naik bus lha kok kebelet ke kamar mandi
yaudah aku turun lagi
udah selesai...
eh busnya udah pergi.....
ku menunggu kedatangan bus di halte mini
alhamdulillah baru semenit udah ada bus yang antri
q bergegas lari....
perjalanan pulangpun dimulai....
sesampai di probolinggo lha kok dioper bus akas asri....
q udah capek diusir dari kursi....
hufff...... sakit ati.....
abis pindah bis, q dduk di kursi yang isinya tiga tapi q duduk di sebelah kiri
karena tujuanku khan selokbesuki
kurang satu jam lagi....
daripada nanti harus melewati
org2 yg ada disamping yaudah q duduk di sebelah kiri
tiba2 ada bapak dan anak yang naik bis ini
karena yg kosong hanya kursi disampingku tadi
kusuruh bapak itu tadi tuk menempati kursi
yang berada di dekat jendela tadi

eh  lha kenapa si cewek yg masih berdiri
langsung duduk di bangku 3 sebelah kiri???
otomatis dia "pangku" pada diri ini
kulihat wajahnya dia hanya tersenyum berseri-seri
entah malu atau malah bersenang hati....
nasib-nasib...... kok bisa begini??
capek2 malah di"duduki"
oleh wanita cantik yang belum lama ini
mengaku bernama suci indahsari
entah nama palsu atau asli....
aku capek...... kangen ketemu mami
di rumah selokbesuki.....